Gigi Putih & Bersih Pertanyaan Umum

Putih bukanlah warna asli gigi. Gigi memiliki warna seperti mutiara yang berubah menjadi kuning secara bertahap seiring usia, tak peduli seberapa baiknya kamu merawat kebersihan mulut. Kamu pertama kali melihat ini saat gigi bayi yang berwarna putih salju digantikan oleh gigi permanen yang secara alami berwarna lebih kuning. Seiring usia kita bertambah, lapisan luar email pada gigi akan menipis dan mengekspos lapisan dentin pada gigi yang berwarna lebih kuning. Seiring waktu, tartar dan noda akan muncul dan dapat menggelapkan warna pada gigi.

Ya, gigi palsu tentu dapat bernoda dan berubah warna seiring waktu. Jika tidak menggosok gigi setiap hari, sisa makanan dan plak yang penuh bakteri dapat menimbulkan noda yang tampak berwarna kuning kelabu, hijau dan bahkan hitam pada gigi. (Akan tetapi, dental implant seperti crown dan veneer tak dapat diputihkan). Hindari skenario ini dengan menjaga kebersihan mulut bahkan meski kamu menggunakan gigi palsu, dan gosok serta rendam gigi palsumu secara rutin sembari juga mengikuti langkah-langkah membersihkan gigi palsu sesuai anjuran.

Semua prosedur whitening, baik yang dilakukan di rumah atau secara profesional di pusat dental, bergantung pada reaksi kimia yang sama untuk mempenetrasi dan menguraikan noda. Perbedaan utama adalah biayanya (whitening profesional berkisar antara 7 juta sampai 14 juta rupiah, sedang whitening rumahan antara 140.000 sampai 200.000 rupiah). Dan jika dilakukan di pusat dental, dokter gigi dapat melakukan tindakan perlindungan pada gusi dan area mulut sambil melakukan whitening. Whitening rumahan cepat dan mudah digunakan serta mudah didapat di toko-toko obat. Tindakan whitening profesional juga memakan waktu lebih lama, 1 hingga 1,5 jam, sedangkan whitening rumahan hanya butuh waktu maksimal 30 menit. Dengan demikian, hasil dari whitening profesional akan bertahan sedikit lebih lama (hingga 1 tahun) dibandingkan hasil whitening rumahan (hingga 6 bulan).

Seringkali saat kamu menyadari ada bercak putih sehabis tindakan whitening, bercak tersebut sebenarnya sudah ada sedari awal dan lebih tampak jelas karena tindakan. Umumnya, bercak putih hanya bertahan dalam waktu singkat sehabis tindakan, paling lama beberapa hari setelahnya. Kadang bercak putih dapat muncul akibat persediaan kalsium yang rendah. Bercak putih tak berarti ada masalah dan akan hilang seiring progres tindakan.

Anakmu harus berusia sedikitnya 12 tahun sebelum kamu memperkenalkan produk seperti mouthwash atau produk whitening padanya. Di usia ini dia sudah memiliki semua gigi permanennya. Berkonsultasilah dengan dokter gigi keluargamu jika kamu ingin mencoba tindakan whitening. Whitening strips atau obat kumur atau pasta gigi yang dijual bebas mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat dibanding prosedur whitening profesional yang tidak ditanggung oleh asuransi. Dan karena gigi kotor dapat disebabkan oleh pola makan yang memerlukan nutrisi tambahan, cobalah mencari penyebabnya dengan dokter gigi sebelum melakukan tindakan.

Juga dikenal dalam istilah teknis sebagai sodium bicarbonate, baking soda merupakan materi abrasif yang dapat mengikis noda sehingga mempertahankan warna gigimu saat ini. Baking soda dapat efektif untuk noda luar, namun tak dapat menjangkau ke dalam layaknya zat kimia seperti peroxide.

Whitening telah terbukti aman dan efektif. Baik itu whitening yang dilakukan dengan prosedur profesional oleh dokter gigi atau yang kamu lakukan sendiri di rumah, sebagian besar tindakan whitening bergantung pada bleaching agent yang sama. Kamu bisa mendapat masalah bila melakukannya secara berlebihan dan menggunakan terlalu banyak produk pemutih. Pilih hanya produk tertentu saja dan ikuti selalu anjuran pakainya. Tindakan whitening yang berlebihan dapat memperlemah email gigi.

Ikuti instruksi pada kemasan produk. Jika kamu mendapatkan hasil whitening sesuai keinginan tanpa mengalami sensitivitas apapun, cukup lakukan tindakan whitening sebulan sekali. Kamu mungkin perlu mengulang siklus whitening guna mencapai putih yang kamu mau, namun jangan lebih dari dua kali dalam setahun tanpa mengonsultasikannya dengan dokter gigi. Ingat pula bahwa whitening tidak cocok bagi semua orang, jika kamu sedang hamil atau menyusui atau memiliki sejarah penyakit gusi, konsultasikan dengan dokter gigi sebelum menjalani tindakan whitening .