Mouthwash atau Permen untuk Bau Mulut?
Bau mulut tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, namun juga bisa menurunkan rasa percaya diri. Untuk menghilangkan bau mulut dan menyegarkan napas kembali, banyak orang yang menggunakan mouthwash atau mengunyah permen mint . Manakah sebenarnya yang lebih efektif?
Halitosis atau bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari konsumsi makanan berbau menyengat, seperti petai, jengkol, atau bawang, kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol, hingga masalah kesehatan, seperti mulut kering, gigi berlubang, radang gusi, sinusitis, atau GERD.
Sebagian orang menggunakan permen mint sebagai cara mudah untuk mengatasi bau mulut. Namun, ada juga yang menggunakan obat kumur atau mouthwash . Cara manakah yang lebih efektif dan dianjurkan oleh dokter gigi untuk menghilangkan bau mulut dan membuat napas lebih segar? Simak penjelasan berikut ini.
Kelebihan dan Kekurangan Permen Mint sebagai Penghilang Bau Mulut
Permen mint memang dapat menyegarkan aroma napas, namun hanya bersifat sementara. Selain itu, hampir sebagian besar permen mint mengandung gula.
Kandungan gula yang terdapat di dalam permen mint bisa membuat bakteri jahat pada gigi dan mulut berkembang dengan cepat. Saat memecah gula yang menempel di permukaan gigi, bakteri ini akan menghasilkan zat asam yang menyebabkan gigi berlubang.
Oleh karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi permen mint untuk menghilangkan bau mulut, sebaiknya pilih perment mint yang rendah gula atau tidak mengandung gula.
Anda juga bisa menggunakan permen karet dengan rasa mint untuk menghilangkan bau mulut. Mengunyah permen karet dapat merangsang produksi air liur yang secara alami dapat membersihkan sisa makanan di dalam mulut dan mencegah mulut kering yang bisa menimbulkan bau mulut.
Kelebihan dan Kekurangan Obat Kumur atau Mouthwash
Obat kumur atau mouthwash juga banyak digunakan untuk mengatasi bau mulut yang tidak sedap. Selain praktis dan mudah digunakan, mouthwash juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti:
membuat nafas segar lebih lama
membantu mengurangi plak pada gigi
menjaga gigi dan gusi tetap kuat dan sehat
membantu mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan gusi
Untuk mengatasi bau mulut, pilihlah jenis mouthwash yang mengandung bahan antiseptik dan minyak esensial, seperti thymol , menthol , methyl salicylate , dan eucalyptol .
Berbagai kandungan tesebut diketahui efektif untuk membantu menghilangkan sisa makanan di sela gigi yang tidak dapat dijangkau hanya dengan menyikat gigi, menghambat pertumbuhan kuman penyebab bau mulut, dan mampu membuat napas lebih segar selama kurang lebih 12 jam.
Berkumurlah dengan mouthwash selama 30–60 detik setidaknya 2 kali sehari setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Langkah untuk Mencegah Bau Mulut
Selain menggunakan mouthwash secara rutin, lakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah bau mulut kembali muncul:
Sikat gigi 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur malam, dengan pasta gigi yang mengandung fluoride .
Setelah menyikat gigi, Anda juga perlu menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di celah gigi.
Bersihkan lidah dengan sikat gigi berbulu lembut atau dengan alat khusus untuk membersihkan lidah.
Minum air putih yang cukup, yaitu minimal 8 gelas per hari, untuk mencegah mulut kering yang dapat memicu bau mulut.
Konsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air, seperti semangka, melon, dan jeruk.
Hindari konsumsi minuman yang mengandung alkohol atau kafein.
Hentikan kebiasaan merokok.
Periksakan kondisi gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Jika cara-cara di atas tidak berhasil untuk mengatasi masalah bau mulut yang Anda alami, berkonsultasilah ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Bila masalahnya ternyata bukan pada gigi dan mulut, misalnya akibat asam lambung atau sinusitis, dokter gigi akan merujuk Anda ke dokter umum atau dokter spesialis.
Artikel ini direview oleh: Alodokter
Referensi:
Alshehri, F.A. (2018). The Use of Mouthwash Containing Essential Oils (LISTERINE®) to Improve Oral Health: A Systematic Review. The Saudi Dental Journal. 30 (1), pp. 2–6.
Lynch, et al. (2018). The Effects of Essential Oil Mouthrinses With or Without Alcohol on Plaque and Gingivitis: a Randomized Controlled Clinical Study. BMC Oral Health. 18, pp. 6.
Haas, et al. (2016). Essential Oils-Containing Mouthwashes for Gingivitis and Plaque: Meta-analyses and Meta-Regression. Journal of Dentistry. 55, pp. 7-15.
American Dental Association (2019). Oral Health Topics. Mouthwash (Mouthrinse).
Mouth Healthy, American Dental Association. Halitosis.
Mouth Healthy, American Dental Association. Mouthwash.
Mouth Healthy, American Dental Association. Nutrition: What You Eat Affects Your Teeth.
Oral Health Foundation. Sugar Free Chewing Gum.
Cleveland Clinic (2016). Are Mints or Gum Better at Freshening Your Breath?
John Hopkins Medicine. Halitosis (Bad Breath).
Mayo Clinic (2018). Diseases & Conditions. Bad Breath.
Iftikhar, N. Healthline (2019). 8 Causes of Throbbing Tooth Pain, and What to Do
McGurgan, H. Healthline (2016). Bad Breath (Halitosis).
Jaret, P. WebMD (2015). What You Can Do About Bad Breath.