5 Cara Membentuk Kebiasaan Menjaga Kesehatan Gigi pada Anak
Dokter gigi biasanya menyarankan orang tua untuk menggosok gigi anak-anak mereka sampai sekitar usia 6 tahun. Inilah saatnya untuk mulai mengajarkan anak cara menggosok gigi, flossing dan berkumur sendiri (dan memberi tahu alasannya) untuk mencegah gigi berlubang dan kunjungan yang menyakitkan ke dokter gigi. Berikut ini beberapa trik populer yang digunakan oleh orang tua untuk memotivasi anak-anak mereka.
TRIK #1: Berikan Sikat Gigi Lucu dan Obat Kumur Khusus Anak
Biarkan anak yang memilih sikat, pasta gigi, dan obat kumur saat akan membelinya. Saat ini ada banyak tersedia segala macam sikat gigi untuk anak-anak yang berwarna-warni dan dilengkapi dengan karakter kesukaan mereka dari film dan televisi. LISTERINE SMART RINSE® tersedia dalam tiga rasa khusus anak-anak, dan dikemas dalam botol yang menampilkan karakter-karakter kesukaan mereka dari film dan televisi.
TRIK #2: Menyanyikan Lagu
Buatlah sebuah permainan seru di mana kamu menyanyi untuk sang anak sembari ia menggosok gigi, flossing dan berkumur. Satu-satunya syarat adalah si anak harus melakukan rutinitas ini setiap hari. Jika bisa, ajak ia untuk bersenandung bersama saat mulutnya penuh busa (yang pasti akan menjadi sedikit lucu). Jika si anak suka berolahraga, gunakan stopwatch sebagai pengganti menyanyi, dan buatlah sebuah lomba di mana ia dapat tetap menggosok gigi sampai waktu di stopwatch habis.
TRIK #3: Permainan Kalendar
Berikan anak hadiah yang menarik. Jadikan sebuah lomba di mana total akumulasi waktu si anak menggosok gigi dapat ditukar dengan hadiah. Berikan pada anak mainan yang diidamkannya setelah menggosok gigi dan berkumur dua kali setiap hari selama 14 hari. Gantungkan kalender yang dapat dijangkau oleh anak di kamar mandi. Biarkan dia menempel bintang emas setiap hari ia berhasil menggosok dan berkumur saat pagi dan malam hari.
TRIK #4: Ceritakan Kisah Gigi
Jelaskan alasan menyikat gigi itu penting. Buatlah gerakan-gerakan menarik saat menjelaskan kuman gula yang dapat membuat lubang di gigi jika tidak menggosok gigi dan berkumur. Tambahkan karakter-karakter seru seperti putri dongeng yang mirip seperti gigi berkilau, dan Mr. Bacteria yang menjadi penjahatnya. Setelah kamu menceritakan kisah ini beberapa kali, mintalah ia menceritakan kisah yang sama beberapa malam. Ajukan pertanyaan tentang karakter itu, dan tanyakan pada anak seperti apa suara karakter itu. Tambahkan pula sedikit efek suara.